Kenapa perlu merancang agama / mesin spiritual sendiri ? Karena agama yang ada sudah berusia ribuan tahun, reliabilitasnya menurun seiring waktu, dan terbukti gagal memberi keunggulan nyata bahkan kepada pendirinya apalagi pengikutnya. Bahkan ada agama yang fokusnya cuma memperbanyak pengikut ( Marketshare ) dengan menghalalkan segala cara. Dari sudut pandang marketing, sebuah produk ( agama ) yang berkualitas baik tidak membutuhkan banyak kampanye pemasaran. Jadi, jika ada agama yang terlalu menggembar -gemborkan ajarannya justru patut diragukan kualitasnya.
Cara mudah untuk menilai sebuah produk ( ajaran spiritual ) adalah dengan menilai pendiri / pembuatnya - seberapa pintar dan bijak, dan bagaimana reputasinya. Bisakah orang yang kurang pintar dan kurang bijak memiliki ide yang cemerlang, pemikiran yang baik, dan kebijaksanaan yang memukau. Beberapa Legenda spiritual seperti Pangeran Sidharta Gautama ( Buddha ) dan Confusius ( Konghucu ) memang memiliki kecerdasan yang mumpuni dan kebijaksanaan yang baik namun kondisi dunia telah jauh berubah sehingga ajarannya mungkin tak lagi sesuai dengan zaman meski prinsip dasarnya masih relevan.
Video Pilihan :